Hubungan Pendidikan Perempuan dan Jumlah Sinamot pada Pernikahan Adat Batak Toba di Desa Berampu Kec Berampu Kab. Dairi

Authors

  • Natalia Sihombing Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Supsiloani Supsiloani Universitas Negeri Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8415

Keywords:

Pendidikan, Sinamot, Masyarakat Batak Toba

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri latar belakang Hubungan Pendidikan Perempuan dan Jumlah Sinamot Pada Pernikahan Adat Batak Toba Di desa Berampu Kec Berampu Kab. Dairi, Yang menjelaskan tentang maraknya persepsi masyarakat desa Berampu terhadap perempuan yang memiliki pendidikan dengan sinamot yang akan diterima pada saat akan melakukan pernikahan pada etnis Batak Toba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Berampu Kec Berampu Kab.Dairi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Sinamot merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan pihak laki-laki kepada pihak perempuan yang bersifat wajib. Latar belakang munculnya hubungan pendidikan perempuan dan jumlah sinamot yaitu karena adanya pemikiran masyarakat bahwa anak perempuan memiliki pendidikan untuk mendapatkan nilai sehingga hal tersebut berpengaruh, karena perempuan berpendidikan harus sejalan dengan sinamot yang diterima karena hal tersebut lebih dianggap mengangkat nama keluarga perempuan jadi lebih baik dan tidak disebut percuma sekolah tinggi. Dan hal tersebut disetujui oleh para perempuan yang ada di desa Berampu terutama yang memiliki pendidikan.

 

References

Aninda, R. N. (2013). Nilai anak perempuan pada keluarga batak ditinjau dari ibu dewasa awal dan dewasa madya. jurnal ilmiah mahasiswa surabaya, 2(1), 1-13.

Banjarnahor, R. J. (2019, Mei Senin). Sinamot dalam perkawinan batak toba ditinjau dari hukum adat batak toba. pp. 3-33.

Damayanti, R. (2019, April 28). FENOMENA JUMLAH SINAMOT DALAM SUKU BATAK TOBA. (STUDI KASUS DI DESA HAJORAN JULU, KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN, PROVINSI SUMATERA UTARA) , pp. 1-68.

Febreyeni, A., & Pasaribu, P. (2020). Perubahan Fungsi Sinamot pada Etnik Batak Toba. Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi, 2(1), 25-31.

Milles Dan Huberman, 1992. "Analisis Data Kualitatif" . JAKARTA. Universita Indonesia. PRESS

Sugiyono. 2010. "Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. dan R&D". BANDUNG: Alfabeta.

Moleong, l.J. 2011. "Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi" Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2007. METODOLOGI PENELITIAN. Jakarta: PT.Gramedia.

Firmando, H. B. (2021). EKSISTENSI PEREMPUAN BATAK TOBA DITENGAH KEMELUT GENDER DI TAPANULI DI BAGIAN UTARA. Jurnal kajian gender dan anak, 5(2), 81-97.

manik, h. s. (2012). Makna dan Fungsi Tradisi Sinamot dalam Adat Perkawinan Sukubangsa Batak Toba di Perantauan Surabaya. Jurnal Bio kultur, 1(1), 19-32.

situmorang, a. d., arnesih, & yanti, f. (2020). MAKNA SINAMOT PADA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA DI SIDIKALANG. Jurnal program studi pendidikan sejarah, 79-88.

Tius, T. (2018). “MAKNA DAN FUNGSI TRADISI SINAMOT DALAM PERNIKAHAN BATAK TOBA DI KECAMATAN MANDAU. Jurnal JOM FISIP, 5, 1-15.

walumbu, j. N. (2020, Januari 15). Mentransformasikan Budaya Diskriminatif: Kajian Teori Feminisme Terhadap Tradisi Sinamot Di dalam Kebudayaan Batak Toba di HKBP Rawamangun Jakarta . pp. 4-29.

Tius, T. (2018). “MAKNA DAN FUNGSI TRADISI SINAMOT DALAM PERNIKAHAN BATAK TOBA DI KECAMATAN MANDAU. Jurnal JOM FISIP, 5, 1-15.

walumbu, j. N. (2020, Januari 15). Mentransformasikan Budaya Diskriminatif: Kajian Teori Feminisme Terhadap Tradisi Sinamot Di dalam Kebudayaan Batak Toba di HKBP Rawamangun Jakarta . pp. 4-29.

Ainiyah, Q. (2017). Urgensi Pendidikan Perempuan Dalam Menghadapi Masyarakat Modern. Halaqa: Islamic Education Journal, 1(2), 97-109.

Aninda, R. N. (2013). Nilai anak perempuan pada keluarga batak ditinjau dari ibu dewasa awal dan dewasa madya. jurnal ilmiah mahasiswa surabaya, 2(1), 1-13.

ansar, j. (2017, mei 9). Budaya dan ciri khas suku batak . (Studi analisis semiotika foto cerita jurnalistik tentang ulos ), pp. 1-89.

Ginting, Y., Sidabutar, Y. K., & Barus, F. (2022). Analisis makna idiomatikal dalam tutur kata Marhata Sinamot pada budaya batak toba : Kajian semantik. Jurnal Linguistik, 7(1), 45-53.

Nanlohy, S. r. (2017, 3 3). Faktor-faktor mempengaruhi proses pengambilan keputusan pada pria suku batak toba . Studi kasus pernikahan dalam memilih pasangan suku jawa, pp. 1-80.

Downloads

Published

28-07-2023

How to Cite

Sihombing, N., & Supsiloani, S. (2023). Hubungan Pendidikan Perempuan dan Jumlah Sinamot pada Pernikahan Adat Batak Toba di Desa Berampu Kec Berampu Kab. Dairi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 12718–12728. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8415

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check