Hubungan Kepuasan Kerja dan Subjective Well-Being Pada Karyawan PT. X di Kota Bukittinggi

Authors

  • Asri Refael Naibaho Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Zulmi Yusra Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8486

Keywords:

Kepuasan Kerja, Subjective Well-Being, Karyawan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hubungan kepuasan kerja dan subjective well-being pada karyawan PT. X di Kota Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengambilan data menggunakan total sampling dan diperoleh data sebanyak 79 orang karyawan yang bekerja di PT. X di Kota Bukittinggi. Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS Statistics 20 for windows. Berdasarkan hasil uji hipotesis nilai, diperoleh data koefisien korelasi 0,462 dengan nilai P=0,000 (P<0,05) sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kepuasan kerja dan subjective well-being, nilai (R2=0,213) menunjukkan bahwa kepuasan kerja memberikan kontribusi sebesar 21,3% terhadap subjective well-being pada Karyawan PT. X di Kota Bukittinggi.

 

References

Anggraini, R. (2018). Hubungan kepuasan kerja terhadap kebahagiaan di tempat kerja pada karyawan pt pos indonesia pekanbaru. Jurnal Psikologi, 2 (1), ISSN: 2614-5227.

Ariati, J. (2010). Subjective well-being (kesejahteraan subjektif) dan kepuasan kerja pada staf pengajar (dosen) di lingkungan fakultas psikologi universitas diponegoro. Jurnal Psikologi Undip, 8 (2), 117-123.

Auliani, R., & Wulanyani, N. M. S. (2017). Faktor-faktor kepuasan kerja pada karyawan perusahaan perjalanan wisata di denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 4 (2), 426-434.

Bowling, N. A., Eschleman, K. J., & Wang, Q. (2010). A meta-analytic examination of the relationship between job satisfaction and subjective well-being. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 83, 915-934.

Calaguas, G. M. (2017). Satisfied and happy: establishing link between job satisfaction and subjective well- being. Asia Pacific Journal of Multidisciplinary Research, 5 (1), 104-111. P-ISSN 2350-7756 E-ISSN 2350-8442.

Darwis, D. A., & Syafiq, M. (2021). Hubungan antara kepuasan kerja dengan subjective well-being pada anggota korps brigade mobil. Jurnal Penelitian Psikologi, 08 (01), 112-121.

Dewantari, I. N., & Budi, N. F. (2021). Hubungan antara kepuasan kerja dengan subjective well-being pada wirausaha wanita. :http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/8224

Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological Bulletin, 95 (3), 542 – 575.

Diener, E. (2000). Subjective well-being: the science of happiness and a proposal for a national index. American Psychologist Journal, 55 (1), 34-43. DOI: 10.1037//0003-066X.55.1.34

Diener, E. (2009b). Introduction—the science of well-being: reviews and theoretical articles by ed diener. https://doi.org/10.1007/978-90-481- 2350-6_1

Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R. E. (2009). Subjective well-being: the science of happiness and life satisfaction. Oxford Handbooks Online. doi: 10.1093/oxfordhb/9780195187243.013.0017

Diener, E., Suh, E., & Oishi, S. (1997). Recent findings on subjective well-being. Indian Journal Of Clinical Psychology, 24 (1), 25-41.

Diener, E., Suh, E. M., Lucas, R. E., & Smith, H. L. (1999). Subjective Weil- Being: Three Decades of Progress. Psychological Bulletin, 125(2), 276–302. https://doi.org/10.1037/0033-2909.125.2.276

Fajriani, I. T., & Suprihatin, T. (2017). Harga diri, kepuasan kerja dan kesejahteraan subjektif pada guru madrasah tsanawiyah. Proyeksi, 12 (1), 67-76. ISSN : 1907-8455.

Filsafati, A. I., & Ratnaningsih, I. Z. (2016). Hubungan antara subjective well-being dengan organizational citizenship behavior pada karyawan pt. Jateng sinar agung. Jurnal Empati, 5 (4), 757-764.

Hadjam, M. Noor Rochman., & Nasiruddin, A. (2003). Peranan kesulitan ekonomi, kepuasan kerja dan religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis. Jurnal iPsikologi, 72-80. DOI: 10.22146/jpsi.7026

Hafid, M., & Hasanah, U. (2016). Persepsi lingkungan kerja psikologis terhadap kepuasan kerja. Journal An-nafs, 1 (2), 269-290.

Heriyanto., & Hidayati, S. N. (2016). Pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Jurnal Maksipreneur, 6 (1), 67-76. DOI: http://dx.doi.org/10.30588/jmp.v6i1.285

Irmawati, I., & Wulandari Kn, A. S. (2017). Pengaruh quality of work life, self determination, dan job performance terhadap work engagement karyawan. Journal Managemen dayasaing, 19(1), 27-36. https://doi.org/10.23917/dayasaing.v19i1.5103

Ilies, R., Aw, S. S., & Pluut, H. (2015). Intraindividual models of employee well-being: What have we learned and where do we go from here?. European Journal of Work and Organizational Psychology, 24(6), 827-838. DOI:10.1080/1359432X.2015.1071422

Keyes, C. L. M & Magyar-Moe, J. L. (2003). The Measurement and Utility of Adult Subjective Well-being. American Psychological Association, 411-425. https://doi.org/10.1037/10612-026

King, L.A., & Napa, C.K. (1998). What makes a life good?. Journal of Personality and Social Psychology, 75 (1), 156-165. doi: 10.1037/0022-3514.75.1.156

Luthans, Fred. (2011). Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill.

Priyono. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama Publisher.

Russell, Joyce E. A. (2008). Promoting subjective well-being at work. Journal of Career Assessment. 117-131.

Santoso, J. (2000). Perseroan terbatas sebagai institusi kegiatan ekonomi yang demokratis. Jurnal Hukum, 15(7), 194-203.

Spector, P. E. (1985). Measurement of human service staff saticfaction: development of the job satisfaction survey. American Journal of Community Psychology, 13(6), 693-713.

Sunarta. (2019). Pentingnya kepuasan kerja. Jurnal Efisiensi-Kajian Ilmu Administrasi, 16(2), 63-75. ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750.

Tandiyono, T. E. (2020). Peranan subjective well-being karyawan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan keluarga di Indonesia. Jurnal Ekonomi Manajemen, 5(1), 59-72.

Unanue, W., dkk. (2017). Revisiting the link between job satisfaction and life satisfaction: The role of basic psychological needs. Frontiers in Psychology, 8, 680. doi: 10.3389/fpsyg.2017.00680.

Wicaksana, H. Y., & Shaleh, A. R. (2017) Pengaruh optimisme dan social support terhadap subjective well-being pada anggota bintara pelaksana polri. Journal of Psychology, 22(2).

Winardi, J. (2007). Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wulandari, S., & Widyastuti, A. (2014). Faktor-faktor kebahagiaan di tempat kerja. Jurnal Psikologi, 10 (1), 49-60.

Yandii, A. (2022). Liiteiraturei reiviieiw modeil produktiiviitas karyawan: motiivasii, liingkunagn keirja, dan kompeinsasii. Jurnal Iilmu Multiidiisiipliin, 1(1), ei-IiSSN: 2829-4580, p IiSSN: 2829-4599 DOIi: https://doii.org/10.38035/jiim.v1ii1.

Downloads

Published

30-07-2023

How to Cite

Naibaho, A. R. ., & Yusra, Z. (2023). Hubungan Kepuasan Kerja dan Subjective Well-Being Pada Karyawan PT. X di Kota Bukittinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 13211–13218. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8486

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check