Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan melalui Sektor Pariwisata

Authors

  • Posesi Anggar Khusuma Institut Pertanian Bogor, Indonesia
  • Faroby Faletehan Institut Pertanian Bogor, Indonesia
  • Meti Ekayani Institut Pertanian Bogor, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8814

Abstract

Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu daerah yang memanfaatkan pariwisata sebagai potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Potensi wisata di Kota Tangerang Selatan dapat dilihat dari letaknya yang strategis, kunjungan wisatawan dan sektor pajak pariwisata. Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan meningkat setiap tahunnya. Namun terjadi penurunan pada tahun 2020 dan 2021 akibat dampak Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan melalui Sektor Pariwisata. Dengan menganalisis kinerja Dinas Pariwisata, dapat mengevaluasi strategi peningkatan yang telah dilakukan dan menemukan strategi terbaik untuk meningkatkan PAD melalui sektor pariwisata. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan interpretasi data menggunakan analisis kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan wawancara langsung dengan responden dan data sekunder dari Dinas Pariwisata. Dari hasil diketahui bahwa Peningkatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pariwisata telah berjalan dengan baik yang terlihat dari pencapaian target melebihi target sebesar 158%. Peningkatan ini terjadi seiring dengan menurunnya Pandemi Covid-19 dan kebijakan pelonggaran aktivitas masyarakat yang dikeluarkan pemerintah. Berdasarkan analisis strategi menggunakan SWOT dan QSPM dapat dipilih strategi  mengembangan potensi wisata baru, mengadakan event lokasi wisata sebagai daya tarik wisata tambahan, membuat kalender event tahunan.

References

Dwi Setyono Putro, A. et al. (2020) “Efisiensi Program Aplikasi Opera Terhadap Produktivitas Departemen Front Office di Montigo Resort Nongsa,” Jurnal Pariwisata Indonesia, 15(2), hal. 1907–2457.

Heryati Y. 2019. Potensi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Tapandullu di Kabupaten Mamuju. Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan. Vol 1 (1): 56-74

Purnaweni H, Riwayatiningsih. 2017. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi dalam Pengembangan Pariwisata. Sistem Informasi Geografi dalam Pariwisata. Vol (1): 154-161

[Permenparekraf] Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 11 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Restoran

Utama, IGBR. 2013. Pengembangan Wisata Kota Sebagai Pariwisata Masa Depan Indonesia. Seminar Nasional Space. Denpasar

[UU] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. 2009.

[UU] Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten. 2008

[UU] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 2004.

Downloads

Published

10-08-2023

How to Cite

Khusuma, P. A. ., Faletehan, F., & Ekayani, M. (2023). Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan melalui Sektor Pariwisata. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 15374–15379. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8814

Issue

Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2023 Posesi Anggar Khusuma

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).