Daya Ikat KUHP Nasional terhadap Eksistensi Undang-Undang Khusus Sebelumnya Ditinjau dari Perspektif Filsafat Hukum
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.9112Keywords:
Filsafat Hukum, Daya Ikat, Preferensi HukumAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan filsafat hukum terhadap keberlakuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP Nasional) di samping Undang-Undang khusus lainnya yang telah berlaku sebelum KUHP Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan filsafat hukum menilai bahwa pemberlakuan Pasal 630 KUHP Nasional merupakan penerapan asas preferensi hukum Lex Generalis Derogate Legi Specialis dan Lex Posteriori Derogat Legi Priori, manakala terdapat pengaturan ganda antara UU Tipikor dengan KUHP Nasional. Selain itu, terdapat inkonsistensi dalam KUHP Nasional karena mengakui dualisme hukum dengan hukum yang hidup dalam warga (living law) dan Pasal 3 ayat (1) KUHP Nasional yang menerapkan asas In Dubio Pro Reo. Selanjutnya, efektivitas KUHP Nasional dalam rangka pembentukan masyarakat yang dikontrol dan diinginkan (law as a social control and engineering) oleh Pemerintah secara filosofis masih sebatas tampilan karena baru pencantuman dan standardisasi asas-asas hukum di dalam muatannya, sehingga harapan tersebut dibebankan kepada aparat penegak hukum sebagai penggunanya dan nilai keadilan yang secara substantif hanya dapat diterjemahkan melalui putusan hakim.
References
Arief, Barda Nawawi. 2012. Pidana Mati Perspektif Global, Pembaharuan Hukum Pidana Dan Alternatif Pidana Untuk Koruptor. Semarang: Penerbit Pustaka Magister.
Asir, Sadam; Muhibbin, Moh. .. Suratman. 2022. “Konsep Pembatalan Norma Hukum (Studi Perbandingan Konsep Asas Lex Posteriori Derogat Legi Periori Dan Konsep Nasikh Mansukh).” Dinamika 28(15):5285–5300.
CNN Indonesia. 2023. “Jokowi Sahkan KUHP Yang Baru Jadi UU, Ada 37 Bab & 624 Pasal.” Cnnindonesia.Com 1–23.
Eddy OS Hiariej dkk. 2009. Persepsi Dan Penerapan Asas Lex Specialis Derogat Legi Generali Di Kalangan Penegak Hukum. Yogyakarta.
Haruma, Isha. 2022. “Sejarah KUHP Dan Perjalanan Menuju KUHP Baru.” Kompas.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2022. “3 Alasan Penting Perlunya Pembaharuan KUHP.” Kemenkumham.Go.Id. Retrieved January 2, 2023 (https://kemenkumham.go.id/berita-utama/3-alasan-penting-perlunya-pembaharuan-kuhp).
Manullang, Sardjana Orba. 2019. Sosiologi Hukum. Jakarta: Bidik-Phronesis Publishing.
Manullang, Sardjana Orba. 2020a. “Ciri-Ciri Pelayanan Birokrasi Yang Berkualiatas.” P. 120 in Pelayanan Publik. Medan: Penerbit Yayasan Kita Menulis.
Manullang, Sardjana Orba. 2020b. Sosiologi Hukum Untuk Mahasiswa Fakultas Hukum. Jakarta: CV Cendekia.
Manullang, Sardjana Orba. 2021. “Perubahan Sosial Masyarakat Pedesaan Di Era Teknologi.” Cross-Border 4(1):83–88.
Manullang, Sardjana Orba, Yessy Kusumadewi, Verawati, Henry Kristian Siburian, Hendro Siburian, and Baren Sipayung. 2023. “Problematika Hukum Atas Pembentukan Perubahan Kedua Atas UU KPK.” Journal on Education 05(02):4885–97.
Rehendra Sucipta, Pery, Irwandi Syahputra, and Roni Sahindra. 2020. “Lex Specialis Derogat Legi Generali Sebagai Asas Preferensi Dalam Kecelakaan Angkutan Laut Pelayaran Rakyat.” Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan 8(1):140. doi: 10.29303/ius.v8i1.752.
Republik Indonesia. 1981. “Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).” KUHAP 871.
Republik Indonesia. 2023. “Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).” (161001).
Sari, A. R., Hamid, A., Utami, R. A., Amalia, M., Sipayung, B., Widiatno, M. W., & Musofiana, I. 2022. Tindak Pidana Dalam KUHP. Padang: PT GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI.
Sekjen DPR. 2022. “RKUHP Disahkan Menjadi UU, Lodewijk: Semoga Menjadi Tonggak Sejarah Baru Penegakan Hukum Di Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat.” Dpr.Go.Id. Retrieved December 21, 2022 (https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/42220/t/RKUHP+Disahkan+Menjadi+UU%2C+Lodewijk%3A+Semoga+Menjadi+Tonggak+Sejarah+Baru+Penegakan+Hukum+di+Indonesia).
Sipayung, Baren; 2018. “Penyesuaian Bentuk Hukum BUMD Pasca Pemberlakuan PP Nomor 54 Tahun 2017 Tentang BUMD.” Pp. 1–27 in Subbagian Hukum Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur.
Sipayung, Baren. 2022. “Spatial Planning Policy for the New State Capital in Penajam Paser Utara Regency and Kutai Kartanegara Regency in East Kalimantan Province and Their Problems.” Awang Long Law Review 4(2):367–73. doi: 10.56301/awl.v4i2.392.
Sipayung, Baren, and Rido Doly Cristian. 2022. “The Influence of the Implementation of Regional Autonomy on Regional Financial Management of East Kalimantan Province.” Citizen?: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 2(3):356–68. doi: 10.53866/jimi.v2i3.92.
Sipayung, Baren, Sardjana Orba Manullang, and Henry Kristian Siburian. 2023. “Penerapan Hukuman Mati Menurut Hukum Positif Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia.” Jurnal Kewarganegaraan 7(1):134–42.
Sipayung, Baren, and Andi Wahyudi. 2022. “Penerapan Good Governance Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Yang Berintegritas Di Lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan.” Jurnal Pendidikan Tambusai 6(2):12323–334.
Sulaiman, Eman. 2013. “Hukum Dan Kepentingan Masyarakat (Memosisikan Hukum Sebagai Penyeimbang Kepentingan Masyarakat.” Jurnal Hukum Diktum 100(1):100–110.
Suyanto, Henry Kristian Siburian, Eko Setyo Nugroho, Sardjana Orba Manullang, and Baren Sipayung. 2023. “Comparative Analysis of Corruption Criminal Regulations Between the New Criminal Law and the Corruption Act.” Awang Long Law Review 5(2):535–44. doi: 10.56301/awl.v5i2.753.
Umiyati, Hesti, Kasful Anwar, Ade Putra Ode Amane, Baren Sipayung, Wesley Liano Hutasoit, Khairul Rijal, Nur Rohim Yunus, Kadek Wiwin Dwi Wismayanti, Ardhana Januar Mahardhani, Christina Bagenda, Yetty Setiyaningsih, Putu Eka Purnamaningsih, and Eko Sudarmanto. 2023. Tata Kelola Sektor Publik. Bandung: CV. Widina Media Utama.
Wikipedia. 2018. “Asas Legalitas.” Wikipedia.Org.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Sardjana Orba ManullangAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).