Pengembangan Aplikasi Let’s Read and Talk (LRT) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Bagi Anak Tunarungu di SLB Al-Hidayah Padang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.9218Keywords:
Tunarungu, Teknologi Adaptif dan Asistif, Aplikasi Let’s Read and Talk, Membaca PermulaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi adaptif dan asistif berbasis aplikasi dengan nama Aplikasi Let’s Read and Talk (LRT). Berdasarkan hasil needs assesment di SLB Al-Hidayah Padang yang menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa tunarungu masih dalam taraf rendah, maka peneliti melakukan pengembangan Aplikasi LRT sebagai media belajar membaca permulaan yang sesuai dengan karakteristik siswa tunarungu. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengembangan hingga pemvalidasian internal terhadap media Aplikasi LRT sebagai media belajar membaca permulaan yang dapat digunakan pada handphone android atau laptop bagi siswa tunarungu. Penelitian ini dilakukan dengan metode Research and Development (R & D) dengan langkah-langkah penelitian berdasarkan pada teori Borg & Gall (1989) yang terdiri dari sepuluh langkah. Penelitian hanya dilaksanakan pada level satu dikarenakan adanya keterbatasan waktu penelitian. Aplikasi LRT yang sudah dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh tiga orang validator ahli, yaitu ahli anak tunarungu, ahli media, dan ahli materi. Hasil validasi dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan diolah dengan menggunakan perhitungan persentase. Hasil analisis data dalam penelitian ini berdasarkan uji validitas ketiga ahli memperoleh rata-rata persentase penilaian 96,6% dengan kriteria layak atau valid. Selanjutnya, Aplikasi LRT diujicobakan kepada seorang siswa tunarungu di SLB Al-Hidayah Padang. Hasil uji coba kepada siswa tunarungu memperoleh hasil persentase stabilitas 100% pada setiap fase, baik fase Beseline pertama (A1), fase Intervensi (B), dan fase Beseline kedua (A2).
References
Ariyanto, D. (2017). Peran Teknologi Pembelajaran dalam Mendukung Implementasi Pendidikan Inklusi. International Conference on Special Education in Southeast Asia Region 7th Series 2017, 382.
Damastuti, E. (2021). Teknologi Asistif (C. I. Gunawan & G. Rusmayadi (eds.); Pertama). CV. IRDH.
Eko Julianto Wibowo. (2014). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Glenn Doman bagi Anak Tunarungu Kelas II di Sekolah Kebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Khusus, II(2), 70–71.
Fia, A., & Nugraheni, A. S. (2020). Metode Maternal Reflektif (MMR) Sebagai Solusi Kesulitan Membaca Anak Tunarungu. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 7(1), 26–27.
Kasmawati. (2020). Kebutuhan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Membaca Permulaan pada Peserta Didik Kelas I Sekolah Dasar. Amanah: Jurnal Amanah Pendidikan Dan Pengajaran, 1(1), 1–9.
Ramadhani, R. N. (2014). Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Metode Maternal Reflektif (MMR) pada Anak Tunarungu Kelas Dasar IV di SLB Negeri 2 Bantul (Issue April). Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development (S. Y. Suryandari (ed.); Ke-3). ALFABETA.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Jennifah Zahara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).