Evaluasi Pengelolaan Obat pada Tahap Distribusi dan Penyimpanan di Apotek X Kota Purbalingga
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.9245Keywords:
Evaluasi pengelolaan obat, Distribusi obat, Penyimpanan obatAbstract
Pelayanan kesehatan yang paling mudah untuk diakses masyarakat adalah apotek. Apotek merupakan tempat pengabdian profesi apoteker untuk membantu masyarakat mencapai kesehatan yang optimal melalui pekerjaan kefarmasian. Apotek harus mudah diakses oleh masyarakat dan Apotek harus dapat menjamin mutu sediaan farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai serta kelancaran praktik pelayanan kefarmasian. Pengelolaan obat yang baik dapat menjamin ketersediaan obat dengan mutu yang baik, tersedia dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan pelayanan kefarmasian bagi masyarakat yang membutuhkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospectif dan conccurent yaitu dengan penelusuran data tahun sebelumnya dan metode wawancara. Data-data yang diambil meliputi kartu stok, laporan obat kedaluarsa beserta dokumen lain yang berkaitan dengan proses distribusi dan penyimpanan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi pengelolaan obat pada tahap distribusi diperoleh persentase indikator kecocokan antara obat dan kartu stok 90,5%, hasil tersebut belum sesuai standar, evaluasi pengelolaan obat proses penyimpanan pada indikator persentase obat kedaluwarsa yaitu 1,31%, hasil tersebut belum memenuhi standar. Pada indikator penyimpanan obat mendapatkan hasil yang sesuai standar, yaitu penerapan sistem FIFO dan FEFO.
References
Mangindara. (2012). Analisis Pengelolaan Obat di Puskesmas Kampala Kecamatan Sanjai Timur Kabupaten Sinjai Tahun 2011. Jurnal AKK, Vol 1 No 111.
Negari, P. A. (2020). PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA APRIL 2022.
Oviani, G. A., & Putu, I. I. I. (2020). Tinjauan Penyimpanan Sediaan Farmasi Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Acta Holistica Pharmaciana, 2 (2): 1 – 6.
PerMenKes, 2014. Standar pelayanan Farmasi Rumah Sakit. KepMenKes no 58 th 2014, Jakarta.
Permenkes. (2016). Permenkes Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Permenkes. (2023). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2023 TENTANG NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN PREKURSOR FARMASI. Republik Indonesia.
Pratiwi, S. (2012). Gambaran Perencanaan Obat Antibiotik Menggunakan Analisis ABC di Sub Unit Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Tahun 2012. FKM UI.
Prihatiningshih, D. (2012). Gambaran Sistem Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi RS Asri Tahun 2012. Universitas Indonesia.
Purwanto, B. A. (2019). EVALUASI PENGELOLAAN OBAT DI APOTEK ALOHA KECAMATAN PANDAAN.
Satibi. (2014). Managemen Obat di Rumah Sakit. Universitah Gadjah Mada.
Satibi, M. R., & H, A. (2017). Manajemen Apotek. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Undang-Undang. (2009). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN.
Wirdah, W., Fudholi Achmad, & W Gunawan Pamudji. (2013). Evaluasi Pengelolaan Obat dan Strategi Perbaikan dengan Metode Hanlon di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tahun 2012. JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice), 3 (4): 283 – 290. https://doi.org/10.22146/jmpf.223
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Kresensia Stasiana Yunarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).