Pengaruh Pengajian Al Quran Terhadap Peningkatan Kesadaran Beribadah Remaja Masjid di Dusun I Pegajahan Serdangt Bedagai

Abstract

Bagi umat Muslim mengkaji isi kandungan Al Quran bukan hanya aktivitas menuntut ilmu biasa tetapi juga sebagai kewajiban. Oleh karena itu mengkaji isi kandungan Al Qur’an bukan hanya dilakukan oleh anak-anak saja yang masih dalam tahap belajar, tetapi juga dilakukan oleh umat Muslim usia remaja.Sayangnya, kesadaran dalam beribadah di era globalisasi seperti sekarang ini dapat dikatakan sudah mencapai tahap yang memprihatinkan. Tidak sedikit berita baik itu media cetak maupun di media sosial.yang memberitakan mengenai perilaku remaja yang menyimpang, seperti tidak menghormati uang lebih tua, suka megucapkan kata-kata kotor, mencuri, minum-minuman keras, sex bebas bahan mengkonsumsi narko Adapun jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penellitan kuantitatif, yaitu penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitianya. Menurut Sugiyono (dalam gautama 2021:50), “Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivesme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: Observasi Langsung, Daftar Pertanyaan (Kuesioner), Studi Kepustakaan. Dari hasil penelitian yang telah dibahas dengan mengolah dan kuesioner dan menggunakan beberapa pengujian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Secara parsial, variabel pengkajian al quran (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kesadaran beribadah Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai t hitung 4,407 > t tabel 2,034. Secara simultan, variabel pengkajian al quran (X) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan kesadaran beribadah Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai F hitung 19,423 > F tabel 4,12. Variabel pengkajian alquran (X) mampu memberikan kontribusi pengaruh terhadap variabel peningkatan kesadaran beribadah sebesar 37,1% sedangkan sisanya sebesar 62,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.