Pelatihan Penerapan Ilmu Tajwid Dalam Membaca al Quran Melalui Metode Tahsin Qira’ah Pada Sivitas Akademika Universitas Muhammadiyah Buton

Abstract

Membaca Al Qur’an merupakan amalan yang sangat istimewa dan mulia. Meski demikian, Al qur’an tidak semestinya dibaca secara sembarangan. Ada aturan yang mengatur tentang tatacara membaca Al Quran yang telah dijelaskan di dalam ilmu tajwid. Penggunaan ilmu tajwid dalam membaca Al Quran menjadi syarat utama agar bacaan al qur’an menjadi tepat, fashih dan benar. Sebagian besar warga kampus di universitas Muhammadiyah buton khususnya para dosen telah mampu membaca al qur’an, mengenali huruf-huruf Al Quran dan menyambungnya. Hanya saja masih terdapat beberapa kesalahan dalam mengimplementasikan hukum bacaan Al Quran. Olehnya dibutuhkan pembinaan dan perbaikan yang lebih intens. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan ceramah, diskusi, dan tanya jawab serta simulasi. Metode kegiatan berupa tahsin qiraah al Qur’an. Metode ini tergolong ekfektif, karena setiap dosen secara langsung ditunjuk untuk membacakan Al Qur’an dan memperoleh koreksian sekaligus penjelasan terkait kesalahan membaca Al Quran berdasarkan ilmu tajwid dengan bimbingan instruktur. Dalam pelaksanaan program tahsin, instruktur berfungsi membacakan al Qur’an dengan tartil dan menjelaskan hukum bacaan yang terkandung yang didalamnya. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian ini disimpulkan bahwa adanya peningkatan kualitas dan kemampuan membaca Al Qur’an bagi dosen, terutama dalam melafalkan khuruf (berdasarkan makharijul huruf), menyebutkan hukum-hukum bacaan tajwid yang terkandung di dalamnya, dan membaca Al Qur’an berdasarkan ilmu tajwid.