Desain Motif, Alat dan Proses Pembuatan Kerajinan Bordir Kerancang Bukittinggi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i1.978Keywords:
Desain, Alat, Proses Pembuatan, Bordir KerancangAbstract
Sumatera Barat terkenal memiliki kerajinan bordir yang indah, khas dan pengerjaan yang halus serta dikerjakan dengan telaten oleh tangan-tangan terampil. Salah satu daerah penghasilnya adalah Kota Bukittinggi, namun hasil karya tersebut belum terinventaris dengan lengkap dan didokumentasikan sebagai suatu aset daerah.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah; observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur analisa data menggunakan analisis interpretasi yang dideskripsikan dengan melakukan triangulasi.Triangulasi yang dilakukan menguji keabsahan data dengan mengkaji berbagai teori dan sumber yang relevan. Tahapan analisis data dimulai dari display data, reduction datadanpenarikan kesimpulan.Penelitian ini dirancang untuk dapat mengumpulkan, menginventaris serta mendokumentasikan desain motif, alat serta proses pembuatan bordir kerancang di Bukittinggi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain bordir kerancang di Bukittinggi bersumber dari bentuk-bentuk naturalis dan geometris yang dikelompokkan menjadi 25 bentukdesain motif bordir. Alat yang digunakan mencakup alat utama, alat pendukung dan alat pelengkap. Proses pembuatan kerajinan bordir dimulai dari proses persiapan, proses membordir dan proses finishing produk. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi pengembangan industri bordir kerancang serta bahan kajian pada pembelajaran bordir di lembaga pendidikan formal ataupun lembaga pendidikan non formal bidang bordir.
References
Budiastuti, E. (2005). Teknik Bordir Sasak. Journal.uny.ac.id. Retrieved from Journal.uny.ac.id › wuny › article › download › pdf%0A
Ernawati, Izwerni, & Weni Nelmira. (2008). Tata Busana. (Winarti, Ed.) (Jilid 2). Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun.
Kriswati, Enny. 2010. Seni Bordir Pedoman Praktis Untuk Pemula. Bandung : Penerbit Humaniora
Loita, A., & Husen, W. R. (2018). Variasi Bentuk Dan Makna Motif Bordir Di Sentra Bordir Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 3(2), 166–179.
Nelmira, W. (2014). Pengetahuan Dasar Bordir. Padang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
Nurdhani, D. P. A., & Wulandari, D. (2016). Teknik Dasar Bordir. Kemdikbud.
Poespa, Goet(2005)Panduan membuat ragam hias motif bordir serta penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Putra, R. K. (2017). Kajian Terhadap Variasi Bentuk Motif, Teknik Pembuatan, Dan Jenis Produk Bordir Masin Itam Di Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam. Ejournal.Unp.Ac.Id. Retrieved from ejournal.unp.ac.id › serupa › article › download
Rosma, R. (1997). Nukilan Bordir Sumatera Barat. Padang: Citra Budaya Indonesia.
Suhersono, H. (2004). Desain Bordir Motif Kerancang, Tepi, dan Lengkung. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suhersono, Hery. 2011. Mengenal Lebih Dalam Bordir Lukis Transformasi Seni Kriya ke Seni Lukis. Jakarta: Dian Rakyat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Weni Nelmira, Adriani Adriani, Halmawati Halmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).