Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Resiliensi Pasien dengan Diabetes Melitus Tipe II yang Menjalani Perawatan di UPT RSUD Banggai

Authors

  • Wahyuni H Maida Universitas Widya Nusantara, Indonesia
  • Elin Hidayat Universitas Widya Nusantara, Indonesia
  • Matius Paundanan Universitas Widya Nusantara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9871

Keywords:

Diabetes Melitus Tipe II, Perawatan, Resiliensi Pasien

Abstract

Pasien DM memerlukan waktu lama dalam pengobatan, sehingga menyebabkan pasien bosan, Akibatnya pasien cenderung tidak semangat dalam menjalani pengobatan, menjalani hidup, bahkan tidak mampu mencari hal positif dari dalam dirinya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan resiliensi pasien dengan diabetes melitus tipe II yang menjalani perawatan di UPT RSUD Banggai. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan surivei analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan diabetes melitus tipe II sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling Menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa self efficacy memiliki tingkat signifikansi 0,020 ? ? = 0,05, dukungan keluarga memiliki tingkat signifikansi 0,006 ? ? = 0,05, motivasi memiliki tingkat signifikansi 0,006 ? ? = 0,05, caring perawat memiliki tingkat signifikansi 0,014 ? ? = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Simpulannya adalah variabel self efficacy, dukungan keluarga, motivasi, caring perawat berhubungan dengan resiliensi pasien dengan diabetes melitus tipe II yang menjalani perawatan. Saran bagi UPT RSUD Banggai agar membuat program penyuluhan kepada masyarakat, khususnya tentang resiliensi pasien dengan diabetes mellitus.

References

Kurniawati. (2020). Self Management Diabetes. Surakarta: UNS.

Kemenkes RI. (2022). Penyakir Diabetes Melitus. Jakarta: Kemenkes RI Direktorat Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.

American Diabetes Assocition. (2020). Diabetes And Quality Of Life. Diabetes Spectrum. 13,48.

Hidayat, E. and Irnawan, S.M. (2023) ‘Peran Perawat dan Management Infeksi Dengan Mengontrol Penggunaan Antibiotik’, Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(6). doi:10.5281/ZENODO.8127433.

Supriyadi. (2020). Kualitas Hidup Pasien Kritis. Jakarta : Selemba Empat.

World Health Organization. (2022). Global Report on Diabetes Melitus. Geneva:WHO.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Palu.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. (2022). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai: Dinas Kabupaten Banggai.

Bare, S. (2020). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Waspadji. (2019). Penatalaksnaan Diabetes Melitus Tipe Terpadu Sebagai Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Bagi Dokter Maupun Editor. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Tahirkz. (2022). Penatalaksaan Diabetes Melitus Terpadu. Yogyakarta: Familia.

Damayanti. (2019). Diabetes Melitus Dan Penatalaksanaan Keperawatan. Jakarta: Nuha Medika.

Supriyadi. (2020). Kualitas Hidup Pasien Kritis. Jakarta : Selemba Empat.

Nasir, Muhith, I. (2021). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan, Konsep Pembuatan Karya Tulis Dan Thesis Untuk Mahasiswa Kesehatan. Yokyakarta: Nuha Medika.

Notoadmojo, 2019. Metodologi Penelitian. Jakarta: Salemba Medika.

Harnovinsah, 2022. Metodologi Penelitian. Semarang: Universitas Mercu Buana.

Rohmah, 2019. Kategori self efficacy dan dukungan keluarga pada pasien diabetes mellitus.

Nursalam, 2021. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, tesis, Dan Instrumen penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Watson, J. 2019. Caring As The Essence And Science Of Nursing And Health Care. Mundo Saúde, 33(2), 143–149.

Arikunto, 2019. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Naufal M. A, Elis Hartati. (2022). Gambaran Self Efficacy Dan Resiliensi Pada Lansia Di Panti Werdha Pucang Gading Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, Volume 5 No 2, Hal 53-58, November 2022, E-SSN 2621-3001.

Mario, Vaandri. (2019). Hubungan Motivasi Dengan Efikasi Diri Pada Pasien Dengan Diabetes Melitus Tipe II Di Rumah Sakit Umum Gmim Pancaran Kasih Manado .Naskah Publikasi program studi ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Muhammad, Sitti,Baharuddin. (2021). Motivasi Dan Efikasi Diri (Self Efficacy) Dalam Manajemen Perawatan Diri Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, Volume 10 Nomor 2 Desember 2021e-ISSN: 2654-4563 dan p-ISSN:2354-6093 DOI 10.35816/jiskh.v10i2.683.

Badura. (2019). Self-Efficacy: The Exercise Of Control. Self-Efficacy: The Exercise Of Control., Pp. New York: NY,US: W H Freeman/Times Books/Henry Holt & Co.

Firmansyah. (2019). Mekanisme Koping Dan Efikasi Diri Dengan Manajemen Perawat Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Babul Ilmi, Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 11 (1).

Wafa Al Khansa. (2018). Pengaruh Resiliensi Dan Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Purwakarta. Naskah Publikasi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1440H/2018 M.

Hindatur. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Resiliensi Pasien DM Yang Menjalani Perawatan di RS PHC Surabaya. Naskah Publikasi, IR-perpustakaan Universitas Airlangga.

Sarafino. (2020). Dukungan Keluarga. Jakarta: Salemba Medika.

Rubin. (2019). Dukungan Sosial. http://www.creasooft.wordpress.com diambil tanggal 5 oktober 2019.

Ignasius, Ika, Derri. (2019). Hubungan Dukungan Sosial Dan Tingkat Pendidikan Dengan Kualitas Hidup Penderita Turberkulosis Paru Di Kota Kupang. Cendana Medical Journal, Volume 17,Nomor 2, Tahun 2019.

Wafa Al Khansa. (2018). Pengaruh Resiliensi Dan Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Purwakarta. Naskah Publikasi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1440H/2018 M.

Mario, Vaandri. (2019). Hubungan Motivasi Dengan Efikasi Diri Pada Pasien Dengan Diabetes Melitus Tipe II Di Rumah Sakit Umum Gmim Pancaran Kasih Manado .Naskah Publikasi program studi ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Prihatin, Suprayitna, Fatmawati. (2019). Motivasi Terhadap Efikasi Diri Dalam Perawatan Diri Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 7(1), 27-35.

Adria, Selly. (2021). Gambaran Perilaku Caring Perawat Di Rumah Sakit. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 8 Nomor 1, Januari 2021, p-ISSN 2355-5459, e-ISSN 2684-9712.

Rafii, Hajinezhad, Hanghani. (2020). Nurse Caring in iran and its relationship with patient satisfaction. Journal of Advanced Nursing, 26 (2),75-84.

Watson. (2019). Caring As The Essence And Science Of Nursing And Health Care. Mundo Saude, 33 (2), 143-149.

Downloads

Published

02-10-2023

How to Cite

Maida, W. H., Hidayat, E., & Paundanan, M. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Resiliensi Pasien dengan Diabetes Melitus Tipe II yang Menjalani Perawatan di UPT RSUD Banggai. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 21240–21254. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9871

Issue

Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2023 Wahyuni H Maida

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).