Media Sosial Youtube Sebagai Sarana Dakwah Pemuda Milenial (Analisis Konten Dakwah Youtube “Pemuda Tersesat” Habib Ja’far Coki Pardede Dan Tretan Muslim)

Authors

  • Erwan Effendy Mahasiswa Fakultas Dakwah & Komunikasi,UIN Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • M. Fauzan Al Anshori Dosen Fakultas Dakwah & Komunikasi,UIN Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • Muhammad Surya Dosen Fakultas Dakwah & Komunikasi,UIN Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • Arobiyah Siregar Dosen Fakultas Dakwah & Komunikasi,UIN Sumatera Utara Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9983

Keywords:

Dakwah, Youtube, Sosial Media

Abstract

Dakwah berarti memanggil atau menyeru. Panggilan di sini dimaknai sebagai ajakan kepada setiap orang untuk menuju kebaikan. Pendakwah memiliki kebebasan untuk memilih metode, strategi, dan media yang akan digunakan untuk menyasar audiensnya. Perkembangan teknologi menyebabkan media dakwah berkembang pesat ke media digital. Seorang pendakwah dapat berdakwah melalui rekaman video, yang kemudian dapat diunggah ke media sosial, termasuk YouTube. Penggunaan media YouTube dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Berkhotbah di YouTube adalah sesuatu yang menarik dan tidak membosankan. Seperti konten YouTube #PemudaTersesat yang disiarkan di akun YouTube Majelis Lucu Indonesia. Dalam konteks ini, Habib Ja'far Tretan Muslim dan Coki Perdede berinteraksi untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan Islam dan agama lain. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini ingin memperoleh kesimpulan umum yang bersifat objektif untuk menggali tantangan dan strategi yang digunakan dalam kegiatan dakwah. Dengan menggunakan tantangan dan strategi tersebut nantinya akan menjadi solusi yang efektif untuk diimplementasikan dengan jenis madu yang sama di lokasi lain.

References

Ahmad, Nur. 2014. Tantangan Dakwah Di Era Teknologi Dan Informasi: Formulasi Karakteristik, Popularitas, dan Materi di Jalan Dakwah. Dalam Jurnal Addin Vol. 8, No. 2.

Anwar. 2011. Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arifin, Ferdi. 2019. “Mubalig Youtube dan Modifikasi Konten Dakwah.” Al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi.

Arifin, Mohammad, Zaenul & Nugraha, Denas, Hasman. 2022. “Efektivitas Algoritma Youtube Sebagai Kunci Keberhasilan Penyebaran Informasi Dan Dakwah Islam Melalui Media Online (Studi Terhadap Komunitas Youtuber Di Pati Jawa Tengah).” QULUBANA: Jurnal Manajemen Dakwah. Vol. 2, No. 2.

Auladana, Izhar Alam. 2022. “Ruang Performativity dalam dakwah Digital Kasus Dakwah Habib Husein Ja’far Al -Hadar dalam Konten Youtube Pemuda Tersesat.” Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Azis, Moh. Ali. 2011. Peluang dan Tantangan Dakwah di Era Global dan Revitalisasi Fakultas

Aziz, Moh. Ali. 2004. Ilmu Dakwah. Cet.1; Jakarta: Kencana.

Cahyono, Anang, Sugeng. 2016. “Pengaruh Media Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia,” Publiciana Vol. 9, No. 1.

Dakwah. Jakarta: Balai Pustaka.

Dakwah. Jakarta: Kerjasama Fakultas Dakwah IAIN Mataram dan Sentra Media.

Estuningtyas, Retna, Dwi. 2021. “Strategi Komunikasi dan Dakwah Pada Kalangan Milenial di Era Modernisasi,” Muttaqien: Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies. Vol. 2, No. 1.

Fiardhi, Muhammad Haris. 2021. Peran Dakwahtainment Akun Channel Youtube Jeda Nulis Terhadap Pemuda Tersesat Oleh Habib Husein Ja’Far. Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi. https://doi.org/10.24014/jrmdk.v3i2.12891

Ghazali, M. Bahri. 1997. Dakwah Komunikatif, Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi

Muafiah, Andi, Firdha. 2019. “Strategi Dakwah bagi Remaja Milenial” Vol. 8, No. 5.

Nadzifah, Faizatun. 2013. “Pesan Dakwah Dosen Dakwah STAIN Kudus Dalam Surat Kabar Harian Radar Kudus”. Jurnal Dakwah STAIN Kudus. Vol. 1, No. 1.

Nasrullah, Rulli. 2018. Media Sosial. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nurrohman, Aziz, Setya & Mujahidin, Anwar. 2022. “Strategi Dakwah Digital Dalam Meningkatkan,” JUSMA: Jurnal Studi Islam Dan Masyarakat.

Romli, Asep, Syamsul, M. 2018. Jurnalistik Online. Bandung: Nuansa Cendekia.

Sakdiah. 2013. Peran Da’iyah Dalam Perspektif Dakwah. Banda Aceh: Bandar Publishing.

Salam, Kamaluddin, Tajibu dkk. 2020. “Dakwah Melalui Youtube (Analisis Pesan Dakwah Ustadz Hanan Attaki),” Jurnal Washiyah. Vol. 1, No. 3.

Sanwar, Aminuddin. 1985. Pengantar Ilmu Dakwah. Semarang: Fakultas Dakwah IAIN Walisongo.

Smart Dakwah dan New Media, “Journal Da’wah and of Communication” Vol. 2, No. 1. 2022.

Syah, Ahmad, Maujuhan. 2019. “Pengaruh Dakwah Media Sosial Youtube Terhadap Religiusitas Remaja Di MA.” Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam. Vol. 1, No. 1.

Ummah, Athik, Hidayatul. 2020. “Dakwah Digital dan Generasi Milenial,” Tasâmuh 18.

Wibowo, Adi. 2019.“Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islamdi Era Digital”, Jurnal Islam Nusantara.

Wibowo, Ari. 2019. “Kebebasan Berdakwah Di Youtube: Suatu Analisis Pola Partisipasi Media.” Mawa’Izh: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan. Vol. 9, No.2. https://doi.org/10.32923/maw.v9i2.799

Downloads

Published

09-10-2023

How to Cite

Effendy, E., Fauzan Al Anshori, M., Surya, M., & Siregar, A. (2023). Media Sosial Youtube Sebagai Sarana Dakwah Pemuda Milenial (Analisis Konten Dakwah Youtube “Pemuda Tersesat” Habib Ja’far Coki Pardede Dan Tretan Muslim). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 21858–21869. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9983

Issue

Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).