PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VI SDN 25 SENGGORO

Authors

  • Maryati Maryati Guru SD Negeri 25 Senggoro Bengkalis, Riau, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v3i1.210

Keywords:

Pembelajaran PKN, model team assisted individualization, hasil belajar

Abstract

Penerapan model model TAI dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran keterampilan memahami materi pelajaran PKN. Pada siklus I, pertemuan pertama skor rata-rata sebesar 24.18 dengan kriteria cukup aktif. Pada pertemuan II mengalami peningkatan dengan perolehan skor rata-rata siswa 29.83 dengan kriteria aktif dan dinyatakan berhasil, Pada pertemuan III memperoleh skor rata-rata 32,7.52 dengan kriteria baik dan dinyatakan berhasil dan Pada pertemuan IV memperoleh skor rata-rata 36.1 dengan kriteria sangat baik dan dinyatakan berhasil. Penerapan model TAI dapat meningkatkan keterampilan guru dalam memahami materi pembelajaran PKN pada siswa kelas VI SDN 25 Senggoro. Pada siklus I, pertemuan pertama jumlah skor yang diperoleh sebesar skor 26 Sementara pada pertemuan II dan III memperoleh skor 32 dan 37 dengan kriteria baik dinyatakan berhasil. Keterampilan mengadakan variasi sudah dilaksanakan dengan baik.Sementara keterampilan bertanya masih perlu dikembangkan. Pada pertemuan IV memperoleh skor 40 dengan kriteria sangat baik dinyatakan berhasil. Dengan demikian keterampilan mengajar guru dengan menggunakan model TAI sudah terlaksana dengan baik. Penerapan model TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa Pada siklus I, pertemuan pertama nilai I belum memenuhi kriteria keberhasilan dengan persentase ketuntasan sebesar 47,5%. Dan dan, nilai rata-rata siswa belum memenuhi KKM yaitu 62.50. Pada pertemuan II mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan 56,25% dengan nilai rata-rata siswa 65 dan dinyatakan masih belum berhasil. Pada pertemuan I Siklus II mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan 75% dengan nilai rata-rata siswa 77.3 dan dinyatakan sudah berhasil. Dan pada pertemuan 2 Siklus II mengalami peningkatan kembali dengan nilai rata-rata siswa menjadi 83.82 dan persentase ketuntasan sebesar 84.37.

References

Anni, Catharina Tri dan Achmad Rifa‟i. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama

Widya.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Aryani, Ine Kusuma dan Markum Susatim. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai. Bogor: Ghalia Indonesia.

BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta: BSNP.

. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: BSNP.

Daryanto & Rahardjo, M. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. 2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Depdiknas, 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran PKn. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Fazriah, Robiatul. 2011. Media Audio Visual. Terdapat dalam

Hamdani, Nizar Alam dan Hermana, Dody.2008. Classroom Action Research. Jakarta: Rahayasa.

Herryanto, dan Hamid. Statistika Dasar. 2008. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kaelan dan Achmad, Zubaidi. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma. Poerwanti, Endang. 2008. Assesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas. Ruminiati, 2008. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta: Depdiknas.

Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman, 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Sharan, Shlomo. 2012. The Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia.

Silberman, L. Melvin. 2010. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Media.

Slavin, Robert E.2010. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: alfabeta.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.

Suleiman, 1998. Media Audiovisual untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Supriyadi. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu. Suyadi. 2012. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.

Trianto. 2007. Model-model Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Uno, B. Hamzah. 2011. Model Pembeajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Wardhani, IGKA dan Kuswaya Wihardit. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Winaputra, Udin, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Winaputra, Udin, dkk. .2008. Materi dan Pembelajaran PKn SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya

Downloads

Published

19-02-2019

How to Cite

Maryati, M. (2019). PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VI SDN 25 SENGGORO. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(1), 129–148. https://doi.org/10.31004/jptam.v3i1.210

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check