PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SD NEGERI 42 KELAPAPATI KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS

Authors

  • Ngainah Ngainah Guru SD Negeri 42 Kelapapati Bengkalis, Riau, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v3i1.214

Keywords:

pendekatan konstruktivisme, hasil belajar IPA

Abstract

Pembelajaran pada kurikulum 2013 lebih menekankan kreatifitas siswa dan kemampuan siswa mengkomunukasikan hasil pembelajaran dan pendapatnya untuk itu siswa dilatih dalam kelompok agar bekerja sama dalam pembelajaran agar dapat menerima masukan dari teman-temannya dalam belajar maupun menyampaikan pendapat dalam kelompoknya. Namun kenyataannya dalam belajar kelompok sering kali rendahnya partisipasi setiap anngota kelompok dan yang mau tampil atau mengemukakan pendapat hanya yang itu –itu saja sehingga kelas menjadi tidak bersemangat dan membosankan. Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar kelompok dilakukan PTK dengan menggunakan model Konstruktivisme. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 42 Kelapapati dengan jumlah siswa 29 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dua siklus, dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan Refleksi. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivis adalah: 1) pengaktifan pengetahuan yang ada 2) pemerolehan pengetahuan baru, 3) pemahaman pengetahuan, 4) menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, 5) melakukan refleksi. Berdasarkan hasil dari penggunaan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran IPA, hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 42 Kelapapati Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis sudah meningkat. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil belajar aspek kognitif siklus I diperoleh ketuntasan hasil belajar 55,16% dan siklus II diperoleh ketuntasan hasil belajar 82,75%. Pada aspek afektif siklus I diperoleh rata-rata 72,39% dan siklus II diperoleh rata 82,79%. Pada aspek psikomotor siklus I diperoleh rata-rata 73,48% dan siklus II diperoleh rata-rata 82,79%.

References

Abdul Aly dan Eny Rahma. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Jakarta.

Depdiknas. 2006. Materi Pelatihan Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Alam.. Jakarta: Dikdasmen.

Jonathan Sarwono. 2009. Perbedaan Dasar Antara Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Http : js. Unikom.ac .id/kualitatif/beda. Html (diakses 3 maret 2011).

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

--------------. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

--------------. 2010. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Masnur Muslich. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Miles Matthew B, dan Huberman A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mulyasa. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslichach Asy’ari. 2006. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Depdiknas.

Nana Sudjana. 2009. Penilaiaan Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nono Sutarno. 2004. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Nurhadi. 2003. Pembelajaran Konstektual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Oemar Hamalik. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Paul Suparno. 1997. Filsafat Konstriktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Konisius.

Patta Bundu. 2006. Penilaiaan Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains – SD. Jakarta: Depdiknas.

Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadirman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sardiman A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Gravindo Persada.

Salmi Hayati. 2009. Peningkatan Pembelajaran dan Hasil Belajar dengan Pendekatan Konstruktivisme Pada KPK dan FPB Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 07 Koto Tinggi Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Padang: UNP. Skripsi.

Santrock W, John. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Syaiful. 2003. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

---------. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Alfabeta.

Syaiful Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: ALFABETA.

Usman Samatowa. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: depdiknas

Warna Dunia. 2009. Teori Pembelajaran Konstruktivisme

Wina Sanjaya. 2002. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara.

Wina Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Yosaphat Sumardi. 1997. Konsep Dasar IPA I. Jakarta: Universitas Terbuka

Downloads

Published

19-02-2019

How to Cite

Ngainah, N. (2019). PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SD NEGERI 42 KELAPAPATI KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(1), 195–211. https://doi.org/10.31004/jptam.v3i1.214

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check