PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 40 SUNGAI ALAM

Authors

  • Dahlelawati Dahlelawati Guru SD Negeri 40 Sungai Alam Bengkalis, Riau, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v3i1.224

Keywords:

Kualitas pembelajaran, model cooperative script audio

Abstract

Pada awalnya, pembelajaran kurang berkualitas, dimana guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif serta belum menggunakan media pembelajaran. Siswa kurang antusias terhadap pembelajaran IPA karena mereka memahami konsep hanya dari membaca sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa rendah, yaitu dari 25 siswa hanya 12 siswa (48%) yang mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 72. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan sebuah tindakan yaitu dengan menerapkan model Cooperative Script dengan media audiovisual. Rumusan masalah: apakah model Cooperative Script dengan media Audiovisual dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN 40 Sungai Alam melalui model Cooperative Script dengan media audiovisual. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama II siklus, tiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan tahap masing-masing siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah guru kelas IV serta seluruh siswa kelas IV SDN 40 Sungai Alam dengan jumlah 25 siswa. Variabel penelitiannya adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru dalam mengajar pada siklus I memperoleh skor 39 yang masuk dalam kategori baik (B), pada siklus II memperoleh skor 48 yang termasuk dalam kategori sangat baik (SB), dan terjadi peningkatan lagi pada siklus II dengan mendapatkan skor 47 yang masuk dalam kategori sangat baik (SB). Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 16 yang masuk dalam kategori baik (B), kemudian meningkat pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 20 yang termasuk dalam kategori baik (B), dan terjadi peningkatan lagi pada siklus II dengan mendapatkan skor 24 yang masuk dalam kategori sangat baik (SB). Sedangkan untuk hasil belajar siswa, siklus I pertemuan 1, diperoleh persentase ketuntasan 72%, pada siklus I pertemuan 2 diperoleh 78 %, dan pada siklus II diperoleh 90%.

References

Aksan, Hermawan. 2011. Proses Kreatif menulis Cerpen. Bandung: Nuansa

AM, Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindos

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Asmani, Jamal Mamur. 2012. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: Diva Press.

Asyhar H. Rayandra, Dr.rernat.M,Si.2011.Kreatif Pengembangan Media Pembelajaran.Jakarta: Gaung Persada Press

Aqib, Zainal dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Basleman, Anisah dan Syamsu Mappa. 2011. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Darmojo, Hendro., Jenny R.E Kaligis. 1993. Pendidikan IPA 2. Jakarta: Depdikbud.

David Hopkins. (1993) A Teacher’s Guide to Classroom Research. Philadelphia. Open University Press.

Dhari, Arif Faturrahman. 2011. Kerucut Pengalaman. Terdapat dalam http://kelasvsbi.blogspot.com/. Diakses pada 4 Febuari 2013 07.15 WIB.

Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Balai Pustaka.

Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Perss.

Firdaus. (2011). Terapi Massase Untuk Kesehatan Kecerdasan Otak Dan Kekuatan Daya Ingat. Buku Biru: Yogyakarta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Hardini, Isriani dan Dewi Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep dan Implementasinta). Familia. Yogyakarta

Huda, Miftahul.2012. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi. Jakarta: PT. Grafindo Persada

Lexy J Moloeng, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya

Riyanto, Yatim.2010. Pradigma Baru pembelajaran: Sebagai Refrensi bagi Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yan Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana

Rustaman, A. & Wulan, A. R. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Bandung: Universitas Terbuka

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sobur, Alex. 2010. Psikologi Umum dalam Lintas Sejarah. Pustaka Setia: Bandung

Sukiman, M.Pd. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani

Supardi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Suparno, Mohamad Yunus, 2004. Ketrampilan Dasar Menulis, Jakarta:Universitas Terbuka.

Suprijono, Joko. 2012. Cooperative Learning. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Suryadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.

Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Uno, Hamzah,B. 2007.Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatid dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Winataputra, Udin. S. dkk. (2008). Materi dan Pembelajaran PKN SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Downloads

Published

19-02-2019

How to Cite

Dahlelawati, D. (2019). PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 40 SUNGAI ALAM. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(1), 285–303. https://doi.org/10.31004/jptam.v3i1.224

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check