UU ITE: Kebebasan Berpendapat, Informasi Hoax terhadap Ancaman Stabilitas Ketahanan Nasional
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4031Keywords:
Media Sosial, Kebebasan Bicara, Hoax, Politik,, Ketahanan Nasional, UU ITEAbstract
Di era abad-21, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi kini semakin cepat, saat ini setiap individu dapat mengakses informasi yang diinginkan hanya semudah menjentikan telunjuk jari. Namun sayang dengan perkembangan teknologi yang semakin mudah di akses oleh setiap individu masyarakat, tidak semua akses informasi yang didapatkan memiliki nilai kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan. Namun realitas fenomena berita bohong (Hoax) atau diinformasi kini dapat mudah ditemui diberbagai laman media nasional, baik itu melalui media sosial ataupun bahkan media - media online (daring). Fenomena hoax di Indonesia menimbulkan polemik terhadap informasi yang diterima dan sering kali menimbulkan kebingungan ditengah masyarakat. Sering kali hal ini dimanfaatkan oleh pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menanamkan fitnah dan kebencian hingga dapat menimbulkan perpecahaan di masyarakat atas informasi tidak benar yang diterima oleh masyarakat.
References
Buku
Dr. Agustinus W. Dewantara, dkk. 2017. FILSAFAT MORAL: Pergumulan Etis Keseharian Hidup Manusia, Yogyakarta: Kanisius, Jawa Tengah.
Fresco Budi Hardiman. 2009. Demokrasi Deliberatif. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Jawa Tengah.
Harold Dwight Lasswell, 1971. Propaganda Technique in the World War. Garland Publishing, Incorporated
Pohl Christian and Hadorn Hirsch Gertrude, 2007, in Principles for Designing Transdisciplinary Research. Proposed by the swiss academies of arts and sciences.
Jurge Habermas. 2015. Ruang Publik; Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis.”The Struktural Transformation of The Public Sphere: An Inquiry into Category of Bourgeois Society” Kreasi Wacana, Yogyakarta.
Nasrullah, Rulli, Dr. 2014. Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Edisi pertama.Penerbit; Prenadamedia Group, Rawamangun, Jakarta Timur.
Shoelhi, Mohammad. 2012. Propaganda dalam komunikasi internasional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Jurnal
Herawati Maria Dewi, 2016. Penyebaran Hoax dan Hate Speech sebagai Representasi kebebasan Berpendapat. Promedia, Volume II, No. 2
Juditha Christiany, 2018. Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya. “Hoax Communication Interactivity in Social Media and Anticipation”. Jurnal pekommas, Volume.3 no.1
Juliswara Vibriza, 2017. Mengembangkan Model Literasi Media yang Berkebhinnekaan dalam Menganalisis Informasi Berita Palsu (Hoax) di Media Sosial. Jurnal pemikiran Sosiologi Volume 4. No. 2
Mustika Rieka, 2018. Etika Berkomunikasi di Media Online dalam Menangkal Hoax, “Communication Ethics in The Online Media in Avoiding Hoax”. Jurnal Diakom, Volume. 1 no.2.
Ristiana Kadarsih, 2008. Demokrasi dalam Ruang Publik: Sebuah Pemikiran Ulang untuk Media Massa di Indonesia. Jurnal Dakwah, Volume. IX no.1
Supriyadi, yadi, 2017. Relasi Ruang Publik Dan Pers Menurut Habermas.
Utami Pratiwi, 2018. Hoax in Modern Politics: The Meaning of Hoax in Indonesian Politics and Democracy. Jurnal Ilmu sosial dan Ilmu Politik, Volume 22. issue 2.
Media Online
Suprana, Jaya. 2021. Cebong, Kampret, Kadrun, Kebebasan berpendapat bukan bebas menghina. https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/22/111005865/cebong-kampret- kadrun-kebebasan-berpendapat-bukan-bebas-menghina
Kwirinus Dimas, 2019. Menuju Masyarakat Kominikatif Menurut Jurgen Habermas. https://lsfdiscourse.org/menuju-masyarakat-komunikatif-menurut-jurgen-habermas/
Mastel. 2017. Hasil Survey MASTEL Tentang Wabah HOAX Nasional. Diakses dari situs: http://mastel.id/infografis-hasil-survey-masteltentang-wabah-hoax-nasional. Tanggal 2 Desember 2017
Pratama, A. B. 2016. Ada 800 Ribu Situs Penyebar Hoax di Indonesia. Diakses dari situs: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161229170130-185-182956/ada-800-ribu- situs penyebarhoax-di-indonesia/ tanggal 2 Desember 2017.
Putra Rahmad Dony, 2017. Ketahanan Informasi Menjadi Bagian Ketahanan. situs website nasional. https://kostrad.mil.id/post_artikel/458/
Yuliani ayu, sorotan media. 2017. Kementerian informasi dan Informatika. ada 800.000 situs penyebar hoax di Indonesia. https://www.kominfo.go.id/content/detail/12008/ada-800000- situs-penyebar-hoax-di-indonesia/0/sorotan_media
Downloads
Published
Versions
- 02-06-2022 (2)
- 01-06-2022 (1)
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Bayu Nurpatria, Abdul Rivai Ras
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).