Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Penyusunan Menu Balita dengan Status Gizi Dipuskesmas Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Periode Agustus-September

Authors

  • Yulia Delfahedah Universitas Efarina, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v4i3.5767

Keywords:

Penyusunan Menu, Balita, Status Gizi, Pengetahuan

Abstract

Penyusunan menu anak balita yang tidak seimbang, dapat mengakibatkan anak kekurangan zat gizi tertentu, yang berdampak buruk bagi pertumbuhan anak Balita adalah bayi yang berada pada rentang usia 0-5 taluun. Pada usia ini otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat yang dikenal dengan istilah masa kcemasan (the golden ege), dan pada masa ini harus mendapatkan stimulasi secara menyeluruh baik kesehatan, gizi, pengasuhan dan pendidikan. Status gizi adalah Acadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat zat gizi Dibedakan antara status gizi kurang, baik dan lebih. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan ibu tentang penyusunan menu balita dengan status gizi Di Puskesmas Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Sumalungun Periode Mei September Tahun 2016 Jenis penelitian yang digunakan adalah "Analitik dengan desain cross sectional" dengan menggunakan analisa statistic uji Exactfisher dengan menggunakan Variabel Indepen dengan pengetahuan pendapatan, pendidikan, kondisi pangan. Sedangkan variable dependentnya adalah Status gizi balita tidak hanya dipengaruhi oleh penyusunan menu.populasinya adalah Ibu Yang Mempunyai Balita yaitu sebanyak 50 orang Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dari 50 respon dengan mayoritas umur 21 -30 tahun yaitu sebanyak 37 orang (74%), dan minoritas umur ? 20 tahun yaitu sebanyak 13 orang (26%). mayoritas pendidikan SMA yaitu sebanyak 35 orang (70%), dan minoritas pendidikan perguruan tinggi yaitu sebanyak 7 orang (14%), mayoritas IRT yaitu sebanyak 24 orang (58%), dan minoritas petani sebanyak 3 orang (6%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Dari 50 responden terdapat 40 orang (80%) dengan pengetahuan baik, Status Gizi Balita, terdapat 46 Balita (92%) dengan Gizi Baik. Ada hubungan pengetahuan ibu dalam penyusunan menu balita dengan status Gizi Balita, di funjukkan dari nilai P value 0,001. Saran bagi responden diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyusunan menu balita dengan status gizi balita dan lebih menggali informasi tentang penyusunan menu balita dengan status gizi balita dalam penyuluhan kesehatan dengan cara mengikuti kegiatan penyuluhan, hadir pada saat kegiatan posyandu di laksanakan, dan tepat waktu pada saat kegitan posyandu berlangsung.

References

Amiruddin R. 2007. Current Issue Kematian Anak karena Penyakit Diare (Skripsi). Universitas Hasanuddin Makasar, Diakses: 23 Mei 2009, http://ridwanamiruddin. wordpress, com/2007/ 10/17/current-issue-matignanak-karena-penyakit-diare/,

Budiarto 5. 2001. Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta: EGC.

Depkes RI. 2000. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta: Depkes RI.

. 2005. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta: Depkes RI.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2007. Profil Kesehatan Jawa Tengah. Sarimatondang Kabupaten Simalungun.

Dinas Kesehatan Kabupaten. 2007. Profil Kesehatan Kabupaten. Sarimatondang Kabupaten Simalungun.

Entjang I. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Citra Aditya Bakti.

Ihsan F. 2003. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Irianto J. 1994. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Anak Balita. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 24 No. 2 & 3. 1996: 77-96.

Juariah S. 2000. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. (Skripsi) Universitas Diponegoro. Diakses: 18 Mei 2009. htt » ://wvww.fkm.undi ».ac.id/data/index. eh ?action—4&idx—1317..

Machfoedz I. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.

Muhidin SA dan Abdurahman M. 2007. Analisis Kolerasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung CV. Pustaka Setia.

Murti, B. 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jogjakarta: Gajah Mada University press.

Notoatmodjo S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Pitono. AJ, dkk. 2008. Penatalaksanaan Diare di Rumah pada Balita . Berita Kedokteran Masyarakat .NVol.22.No.1.Maret 2006:7-14.

Puskesmas Sarimatondang Kabupaten Simalungun. 2008. Data Kasus Baru Penyakit Diare Kurang Dari Lima Tahun Puskesmas Sarimatondang

Kabupaten Simalungun Sarimatondang Kabupaten Simalungun. Sarimatondang Kabupaten Simalungun.

Rahadi E B. 2008. Hubungan Sanitasl Rumah dengan Kejadian Diare di Desa Peganjaran Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Tahun 2005. (KTI) UMS. Diakses: 18 Mei 2009. http”//etd.libraa .ums.ac.id/: dl. bh ?mod-browse&o -read&id-t tum .di1-2007-ek sbausra-9071.

Ratnawati D, Trisno A W, Solikhah. 2009. Faktor Risiko Kejadian Akut pada

Balita di Kabupaten Kulonprogo. Diakses: 18 Mei 2009. htt.:/Mwww.ka sanla : i.com/h/0000153644.htm.

Sander MA. 2005. Hubungan Faktor Sosio Budaya dengan Kejadian Diare di Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu Sidoarjo. Medika. Vol. 2. No.2.

Juli-Desember 2005:163-171 Slamet JS. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Suraatmaja S. 2007. Kapita Selekta Gastyoentrglogi. Jakarta: CV. Sagung Seto. Koktan perak

Sutomo :. 1187. - upply and Diarrheal Disease in Rural Areas of Indonesia. 'uleti “enelitian Kesehatan. Vol. 15 No. 2. 1987: 9 — 14.

Timmreck CT. 2004. Epidemiologi suatu Pengantar. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Wibowo T, Soenarto S & Pramono D. 2004. Faktor-faktor Resiko Kejadian Diare Berdarah pada Balita di Kabupaten Sleman. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 20. No.1. Maret 2004: 41-48.

Widjaja MC. 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta: Kawan Pustaka.

Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Surabaya: Erlangga.

Zein T M. 2001. Faktor yang berhubungan dengan Pengetahuan Ibu dalam Penanggulangan Dini Diare pada Balita di Kecamatan Baiturrahman Tahun 2000. Jurnal Kesehatan. Vol. 1. No. 1. Agustus 2001: 11-17.

Zubir, Juffrie M, Wibowo T. 2006. Faktor-faktor Resiko Kejadian Diare Akut pada Anak 0-35 Bulan (BATITA) di Kabupaten Bantul. Sains Kesehatan. Vol 19. No 3. Juli 2006. ISSN 1411-6197 : 319-332.

Downloads

Published

03-12-2020

How to Cite

Delfahedah, Y. . (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Penyusunan Menu Balita dengan Status Gizi Dipuskesmas Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Periode Agustus-September . Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3), 3688–3692. https://doi.org/10.31004/jptam.v4i3.5767

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check