Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Kebijakan “Pembasit” di SDN Kloposepuluh 2 Sukodono

Authors

  • Muzahidin Muzahidin Sekolah Dasar Negeri Kloposepuluh 2, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v4i2.622

Keywords:

Inovasi Pembelajaran, Pembelajaran berbasis IT

Abstract

Untuk mewujudkan peserta didik yang cerdas berstandar global baik pengetahuan, sikap dan keterampilannya, maka guru dituntut tidak hanya cerdas namun juga harus kreatif dalam mendesain kegiatan pembelajarannya. Menjadi Guru kreatif di era global akan mampu mengantarkan peserta didik menjadi cerdas, mandiri, kreatif dan memiliki kompetensi yang berstandar global. Keadaan berbeda dijumpai di SDN Kloposepuluh 2 kecamata Sukodono. Guru-guru di SDN Kloposepuluh 2 masih dibilang konvensinal dalam mengajar. Mereka hanya mengandalkan papan tulis dan buku cetak sebagai sumber belajarnya. Komputer dan laptop tersedia di sekolah namun masih jarang dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Mereka tidak mau repot dan kesusahan dalam mengajar, sehingga cara-cara konvensional masih dilakukan dalam mengajar. Melihat hal tersebut, kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan tertinggi di sekolah memberikan motivasi kepada para guru melalui kebijakan “pembasit” untuk merubah mindset mereka tentang cara mengajar, dan mulai menggunakan IT untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Pembasit adalah aktronim dari Pembelajaran berbasis IT. Kebijakan itu nantinya akan menjadi jargon untuk peningkatan kualitas pembelajaran di SDN Kloposepuluh 2 Kecamatan Sukodono dalam menyambut revolusi industri 4.0. Setelah dilakukan pendampingan dalam mendesain pembelajaran berbasis IT diadapatkan data hasil observasi  menunjukkan kenaikan yang signifikan yaitu ada 8 dari 9 guru telah melakukan tindakan perbaikan pembelajaran dengan menyertakan tehnologi dalam kegiatan pembelajaran atau sebesar 89%. Hal itu jauh dibandingkan data pada siklus sebelumnya sebesar 33,3 %.

References

Alim, Bahri. (2009). Sistem Pembelajaran Abad 21 dengan “Project Based Learning (PBL)”.

Depdiknas. (2005) Paket Pelatihan 1 Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajemen Berbasis Sekolah, Peran Serta Masyarakat, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Depdiknas. Jakarta

Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. 2007. Supervision and Instructional Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston: Perason

Hasibuan dan Moedjino. (1996) Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remadja Karya.

Silberman, Melvin L (2002). Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran. Yappendis. Yogyakarta

Sudirman, dkk. (1987) Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV.

Suhardjono. 2009. Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku.

Suharsimi, Arikunto. (1996) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada Pendidikan dan Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsionla Guru, 11-20 Juli 2002 di Balai penataran Guru (BPG) Semarang.

Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara

Downloads

Published

28-08-2020

How to Cite

Muzahidin, M. (2020). Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Kebijakan “Pembasit” di SDN Kloposepuluh 2 Sukodono. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1568–1572. https://doi.org/10.31004/jptam.v4i2.622

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check